Powered by Blogger.

Sunday, 21 April 2013

Hari Ini Lebih baik Dari Semalam

Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud r.a katanya: "Nabi Muhammad SAW pernah bersabda :" Janganlah ingin menjadi seperti orang lain kecuali seperti dua orang ini. Pertama, orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah ruah dan ia membelanjakannya secara benar (di jalan yang adil dan sesuai dengan perintah Allah). Kedua, orang yang diberi Allah al-hikmah dan ia berperangai sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain."
(Riwayat al-Bukhari)

Umat Islam harus cemerlang..
Hari ini mesti lebih baik dari semalam..
Jangan buang masa..
Siapa kata kita tidak boleh..
Kita punya Allah Maha Kuasa..

Kita punya kuasa tenaga..
Doa sebagai senjata..
Umat Islam sentiasa boleh..
Umat Islam SENTIASA BOLEH!!..

 وَبَشِّرِ الَّذِين آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقاً قَالُواْ هَـذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ وَأُتُواْ بِهِ مُتَشَابِهاً وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya
(Al-Baqarah 2: Ayat 25)


Wednesday, 10 April 2013

Kisah Pelajar Di Intip Guru



Saya mengajar di sekolah rendah di tengah-tengah bandaraya Kuala Lumpur. Saya mengajar sesi petang. Salah seorang murid saya setiap hari datang lambat ke sekolah. Kasut dan bajunya selalu kotor.

Setiap kali saya bertanya tentang baju dan kasutnya dia hanya berdiam diri. Saya masih bersabar dengan pakaiannya, tetapi kesabaran saya tercabar dengan sikapnya yang setiap hari datang lambat.Pada mulanya saya hanya memberi nasihat. Dia hanya menundukkan kepala tanpa berkata-kata kecuali anggukkan yang seolah-olah dipaksa.

Kali kedua saya memberi amaran, dia masih juga mengangguk tetapi masih juga datang lambat keesokannya.

Kali ketiga saya terpaksa menjalankan janji saya untuk memukulnya kalau masih lambat. Anehnya dia hanya menyerahkan punggungnya untuk dirotan. Airmata saja yang jatuh tanpa sepatah kata dari mulutnya.

Keesokan harinya dia masih juga datang lambat, dan saya memukulnya lagi. Namun ia masih tetap datang ke sekolah dan masih tetap lambat.

Suatu hari saya bercadang untuk mengintipnya ke rumahnya. Setelah mendapatkan alamatnya, saya meneruskan niat saya. Dia tinggal di sebuah kawasan setinggan tidak berapa jauh dari sekolah. Keadaan rumahnya sangat daif.

Saya nampak murid saya itu sedang berdiri di depan rumahnya dalam keadaan gelisah. Seorang wanita yang mungkin ibunya juga kelihatan gelisah. Lebih kurang pukul 1.30, seorang anak lelaki sedang berlari-lari sekuat hati menuju ke rumah itu. Sambil berlari dia membuka baju sekolahnya. Sampai di depan rumah baju dan kasutnya diserahkan pula kepada murid saya yang terus bergegas memakainya. Sebelum pakaian sekolah sempurna dipakai, dia sudah berlari kearah sekolah.

Saya kembali ke sekolah dengan penuh penyesalan. Saya memanggil anak itu sambil menahan air mata yang mula tergenang."Maafkan cikgu, Tadi cikgu pergi kerumah kamu dan memerhatikan kamu dari jauh. Siapa yang berlari memberikan kamu baju tadi?"

Dia terkejut dan wajahnya berubah.
"Itu abang saya. Kami kongsi baju dan kasut sebab tak ada baju lain. Itu saja baju dan kasut yang ada. Maafkan saya, cikgu." Jawabnya "Kenapa kamu tak beritahu cikgu dan kenapa kamu biarkan saja cikgu pukul kamu?"

"Mak pesan, jangan meminta-minta pada orang, jangan ceritakan kemiskinan kita pada orang. Kalau cikgu nak pukul serahkan saja punggung kamu."

Samibil menahan air mata yang mula berguguran saya memeluk anak itu.

"Maafkan cikgu................"

Kejadian itu cukup menginsafkan saya. Selepas itu saya cuba membantunya setakat yang mampu.

(Dipetik dari pengalaman seorang guru yang dedikasi)

Sumber :

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...